Sebanyak 25 pengurus Pemuda Lintas Agama (Pelita) Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulawesi Selatan secara resmi dilantik dalam acara Pelantikan dan Orientasi Pelita FKUB Sulsel untuk periode 2024-2026. Acara tersebut berlangsung di Aula Kanwil Kementerian Agama Sulsel dengan tema “Menyemai Harmoni, Merayakan Keragaman.”
Wakil Ketua Permabudhi Sulsel, Suzanna, SE mewakili majelis agama hadir menyaksikan pelantikan dan orientasi pengurus Pelita yang baru. Adapun sebagai perwakilan, Permabudhi Sulsel mengutus Eko Setiono, Anggota Lembaga Pemuda & Mahasiswa Buddhis Sulsel.
Pelantikan ini dipimpin langsung oleh Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. H. Wahyuddin Naro, M.Hum, yang melantik para pengurus baru berdasarkan Surat Keputusan Nomor 8 Tahun 2024. Setelah prosesi pengambilan sumpah, dilakukan penandatanganan berita acara yang menjadi simbol dimulainya periode kepengurusan baru ini.
Dalam sambutannya, Ketua Pelita FKUB Sulsel, Dr. M. Takbir Malliongi, M.Phil, menegaskan bahwa Pelita FKUB akan berfungsi sebagai “pelita di tengah gulita,” yang berarti menjadi penerang bagi kerukunan antar umat beragama di Sulawesi Selatan. Dia berharap organisasi ini dapat berperan signifikan dalam memelihara harmoni sosial di daerah tersebut.
“Pelita FKUB hadir sebagai penerang di tengah masyarakat yang beragam. Kami siap berperan aktif dalam menjaga dan memelihara kerukunan di Sulsel,” ungkap Dr. M. Takbir dengan penuh semangat.
Ketua FKUB Sulsel, Prof. Dr. Wahyuddin Naro, M.Hum, dalam pidatonya menyoroti pentingnya sinergi antara FKUB dan Pelita dengan berbagai instansi, termasuk Kementerian Agama dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.
Menurut Prof. Wahyuddin, keberadaan Pelita FKUB akan memperkuat peran pemuda lintas agama dalam membangun kerukunan yang lebih solid
“Pelita FKUB adalah organisasi semiotonom yang dibentuk untuk mendukung dan memperkuat kegiatan FKUB dalam menjaga kerukunan umat beragama. Generasi muda kita harus bisa menjadi penerang bagi sesama,” tambah Prof. Wahyuddin.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Provinsi Sulsel, Ansyar, S.STP., M.A.P, turut hadir dan memberikan ucapan selamat kepada para pengurus Pelita FKUB yang baru dilantik. Ia berharap Pelita FKUB dapat menjalin sinergi dengan pemerintah provinsi dalam menciptakan kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat Sulsel.
“Saya mengucapkan selamat kepada pengurus Pelita FKUB yang baru. Dengan keberadaannya, saya yakin sinergitas antara FKUB dan pemerintah akan semakin kuat dalam merawat kerukunan di masyarakat,” ujar Ansyar.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kementerian Agama Sulsel, H. M. Tonang, S.Ag, M.Ag, dalam sambutannya menekankan pentingnya pengamalan ajaran agama untuk menjaga toleransi dan nilai-nilai kemanusiaan. Menurutnya, Kementerian Agama memiliki peran krusial dalam memberikan fasilitas dan pelayanan bagi seluruh majelis agama untuk menciptakan harmoni di tengah keberagaman.
“Pelita FKUB adalah simbol penerangan spiritual, penyambung nilai-nilai budaya, dan pencerahan bagi manusia. Ini adalah harapan kita semua menuju kerukunan umat beragama yang lebih baik di Sulsel,” kata M. Tonang.
Acara pelantikan dan orientasi ini dihadiri oleh para pengurus FKUB Sulsel, pegawai Kanwil Kemenag Sulsel, pimpinan majelis agama, dan perwakilan organisasi kepemudaan lintas agama.
Tinggalkan Balasan